Langsung ke konten utama

PERILAKU PROSOSIAL DALAM BERINTERNET


A. Pengertian Perilaku Prososial
Dalam kehidupan bermasyarakat, masih banyak sekali orang-orang yang hidup dalam kesusahan dan membutuhkan pertolongan orang lain. Ya, apalagi karena manusia memang makhluk sosial yaitu makhluk yang selalu membutuhkan orang lain, maka menjadi sebuah kewajiban bagi semua orang untuk memberikan bantuan bagi orang-orang yang membutuhkan. Sears (1991) memberikan pemahaman mendasar bahwa masing-masing individu bukanlah semata-mata makhluk tunggal yang mampu hidup sendiri, melainkan sebagai makhluk sosial yang sangat bergantung pada individu lain, individu tidak dapat menikmati hidup yang wajar dan bahagia tanpa lingkungan sosial. Seseorang dikatakan berperilaku prososial jika individu tersebut menolong individu lain tanpa memperdulikan motif-motif si penolong.
 Perilaku prososial merupakan suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang-orang yang melakukan tindakan tersebut, dan mungkin bahkan melibatkan suatu resiko bagi orang yang menolong (Baron & Byrne, 2005). Selain itu, menurut Shaffer (dalam Edwina, 2002), bahwa tindakan yang memberikan keuntungan bagi orang lain seperti berbagi dengan orang lain yang mendatangkan keuntungan bagi orang tersebut dibanding dengan dirinya sendiri, menghibur atau menolong orang lain untuk mencapai tujuannya atau bahkan membuat orang lain senang dengan memuji perilaku mereka atau prestasi disebut perilaku prososial. Definisi dalam konteks psikologi sosial menyebutkan definisi prososial sebagai suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut.

B. Jenis-Jenis Perilaku Prososial
Mussen (dalam Nashori, 2008) mengungkapkan bahwa perilaku prososial meliputi :
 a. Menolong, yaitu membantu orang lain dengan cara meringankan beban fisik atau psikologi orang tersebut. Membantu untuk meringakan beban penderitaan, kesukaran (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2005).
b. Berbagi rasa, yaitu kesediaan untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Orang menggunakan perasaannya dengan efektif di dalam situasi orang lain, didorong oleh emosinya seolah-olah dia ikut bengambil bagian dalam gerakan-gerakan yang dilakukan orang lain (Ahmadi, 1991).
c. Kerjasama, yaitu melakukan pekerjaan atau kegiatan secara bersama-sama berdasarkan kesepakatan untuk mencapai tujuan bersama pula. Kegiatan 17 atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (badan, lembaga) untuk mencapai tujuan bersama (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2005).
d. Menyumbang, yaitu berlaku murah hati kepada orang lain. Ikut menyokong dengan tenaga dan pikiran, memberikan sesuatu kepada orang yang sedang tertimpa musibah (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2005).
e. Memperhatikan kesejahteraan orang lain. Hasrat untuk menolong orang lain tanpa memikirkan kepentingan sendiri (Sarwono, 2002).

C. Perilaku Prososial dalam Berinternet
                Dikaitkan dengan perkembangan teknologi zaman sekarang dimana segala sesuatunya dapat diakses melalui internet, banyak orang yang memanfaatkan teknologi ini untuk berperilaku prososial terhadap sesamanya. Mereka yang sangat ingin membantu orang lain dapat menggunakan platform di internet juga menggunakan media sosial seperti facebook, Instagram, Line, Whatsapp, Twitter dan lain sebagainya. Tentu hal ini menghasilkan banyak sekali dampak positif dan menguntungkan baik bagi orang yang menolong dan orang yang ditolong. Contoh-contoh perilaku prososial yang marak dilakukan di internet antara lain adalah membantu orang lain dengan menggalang dana bagi mereka yang membutuhkan biaya (biasanya dalam hal kesehatan), penyebaran informasi bagi yang membutuhkan donor darah, merekrut relawan untuk ikut terjun di daerah bencana alam atau daerah-daerah tertinggal yang membutuhkan perhatian, sembako, buku-buku, alat-alat kesehatan, relawan pengajar/pendidik, dan berbagai kegiatan sosial lainnya yang disebarluaskan di internet untuk mengajak masyarakat atau para pengguna media sosial dalam berpartisipasi menolong sesama yang membutuhkan.
Salah satu contoh nyata perilaku prososial yang yang ingin saya soroti disini dan bisa para pembaca temui lewat media internet adalah sebuah website bernama Kitabisa.com.  Website ini adalah saluran untuk membantu orang lain yang membutuhkan dengan menggalang dana dan berdonasi secara online serta transparan. Sudah banyak sekali jenis bantuan dan penggalangan dana yang dilakukan oleh website ini dan terbukti telah menolong mereka yang benar-benar membutuhkan. Hal ini tidak terlepas dari partisipasi masyarakat atau para pengguna media sosial yang juga turut berperan menyebarluaskan informasi lewat akun-akun media sosial mereka dan juga bantuan dari para dermawan yang dengan kerelaan dan keikhlasan hati walaupun tidak mengenal orang-orang yang membutuhkan pertolongan tersebut tetapi tergerak hatinya mau ikut membantu. Inilah contoh perilaku berinternet yang bermanfaat dan bentuk nyata dari prososial sebenarnya yang ditunjukkan oleh para pengguna media sosial.










DAFTAR PUSTAKA


Kurnila, I. (2013). “Perilaku prososial relawan yayasan ummi fadhilah Surabaya”. Skripsi. Fakultas Psikologi UIN Sunan Ampel Surabaya. Diambil dari http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/10881

Renata, S. Parmitasari, D.L.N. (2016). “Perilaku prososial pada mahasiswa ditinjau dari jenis kelamin dan tipe kepribadian”. Jurnal Psikologi.  Vol 15, No 1. Doi: https://doi.org/10.24167/psiko.v15i1.590

Asih, G.Y. Pratiwi, M.M.S. (2010). “Perilaku prososial ditinjau dari empati dan kematangan emosi”. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus. Vol 1, No 1. Diambil dari http://jurnal.umk.ac.id/index.php/PSI/article/viewFile/23/22
















Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW FILM EXAM

COVER : Judul : Exam Penulis : Simon Garrity dan Stuart Hazeldine Sutradara : Stuart Hazeldine Producer : Stuart Hazeldine dan Gareth Unwin Dirilis : Juni 2009 Durasi : 101 menit Biaya produksi : $600.000                                                              EXAM adalah sebuah film thriller psikologi yang dirilis tahun 2009 dan ditulis oleh Simon Garitty dan Stuart Hazeldine yang juga adalah sutradaranya. Karya beliau berhasil masuk nominasi BAFTA AWARDS 2010 (British Academy Film Awards) walaupun tidak menjadi pemenang. Film ini dibintangi oleh Colin Salmon, Chris Carey, Jimi Mistry, Luke Mably, Gemma Chan, Chuk Iwuji, Jhon Lloyd Fillingham, Pollyanna Mcintosh, Adar Beck dan Natalie Chox. Film berdurasi 101 menit ini adalah film yang cukup menarik bagi saya karena walaupun hanya menggunakan satu set saja yaitu sebuah ruangan kecil yang tertutup namun banyak sekali adegan menarik yang tak bisa dilewatkan satupun. Terlebih film ini mengandung teka-teki y

Pengertian dan Ruang Lingkup IAD

ILMU ALAMIAH DASAR A.     Pengertian Ilmu Alamiah Dasar Ilmu alamiah dasar adalah Ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala di alam semesta, termasuk manusia sebagai bagian dari alam dan segala yang ada di muka bumi ini sehingga terbentuk konsep – konsep dan prinsip – prinsip dasar yang esensial. B.     Tujuan Pengajaran Ilmu Alamiah Dasar Sebagai seorang mahasiswa, kita dituntut untuk memiliki pandangan yang luas baik dalam bidang sosial maupun dalam bidang ilmu pengetahuan alam. Mengapa ? Karena di lingkungan sosial, kita juga menempati lingkungan alam dan kita akan menemui persoalan pengetahuan alam yang memerlukan penalaran sehingga diharapkan dapat peka, cepat tanggap dan dapat mengambil tindakan yang tepat terhadap permasalahan alam yang ada serta bertanggung jawab terhadap berbagai masalah perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Selain itu, tujuan pengajaran IAD adalah : 1.        Memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam IPA. 2

MITOS, PENALARAN DAN CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN

A. Pengertian Mitos, Legenda, Cerita rakyat beserta contohnya 1. Pengertian Mitos             Mitos   ( bahasa Yunani :   μῦθος — mythos) atau   mite   ( bahasa Belanda :   mythe ) adalah cerita   prosa   rakyat   yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada   cerita tradisional . Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya   alam semesta , dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk   topografi , kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya.             Contoh dari mitos antara lain: ·          Cerita mitos Barong di Bali, ·          Cerita mitos Nyai Roro Kidul, ·          Mitos terjadinya Padi, ·          Cerita Dewi Nawangwulan, ·          Cerita pemindahan Gunung Suci Mahameru di India oleh para dewa ke Gunung Semeru yang dianggap suci oleh orang