Langsung ke konten utama

MITOS, PENALARAN DAN CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN

A. Pengertian Mitos, Legenda, Cerita rakyat beserta contohnya
1. Pengertian Mitos
            Mitos (bahasa Yunani: μῦθος— mythos) atau mite (bahasa Belanda: mythe) adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya.
            Contoh dari mitos antara lain:
·         Cerita mitos Barong di Bali,
·         Cerita mitos Nyai Roro Kidul,
·         Mitos terjadinya Padi,
·         Cerita Dewi Nawangwulan,
·        Cerita pemindahan Gunung Suci Mahameru di India oleh para dewa ke Gunung Semeru yang dianggap suci oleh orang Jawa dan Bali, dll.
2. Pengertian Legenda
            Legenda (bahasa Latin: legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Menurut Buku Sari Kata Bahasa Indonesia, Legenda adalah cerita rakyat zaman dahulu yang berkaitan dengan peristiwa dan asal usul terjadinya suatu tempat. Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.
            Contoh dari legenda antara lain:
·         Sangkuriang,
·         Batu Menangis, dan
·         Legenda Pulau Giliraja.
·         Legenda Walisongo,
·         Legenda Lutung Kasarung,
·         Legenda Tangkuban Perahu, dll

3. Pengertian Cerita rakyat
            Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral.
            Contoh dari cerita rakyat antara lain:
·         Cerita rakyat Danau toba,
·         Cerita rakyat Cindelaras,
·         Cerita rakyat Malin kundang,
·         Cerita rakyat Timun mas,
·         Cerita rakyat Bawang merah dan bawang putih,
·         Cerita rakyat Situ bagendit, dll.

B. Cara manusia memperoleh pengetahuan
            Pengetahuan manusia dimulai dari rasa ingin tahu manusia itu sendiri. Rasa ingin tahu ini sudah dimiliki manusia sejak kecil. Banyak cara untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia. Anak yang belum dapat bertanya senang mencoba-coba hal yang tidak diketahuinya.
Menurut Charles Price ada 4 macam cara untuk memperoleh pengetahuan yaitu:
1. Percaya à Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia percaya pada hal tersebut adalah benar.
2. Wibawa à Sesuatu akan dianggap benar,apa bila seseorang yg berwibawa menyatakan benar.
3. Apriori à Merupakan suatu keyakinan/pendirian/anggapan sebelum mengetahui (melihat,mendengar,menyelidiki) keadaan tertentu.
4. Metode Ilmiah à Seseuatu dianggap ilmiah apabila memiliki patokan yg merupakan rambu-rambu untuk menentukan benar atau salah.

Selain itu, pengetahuan dapat diperoleh kebenarannya dari dua pendekatan, yaitu pendekatan non-ilmiah dan ilmiah. Pada pendekatan non ilmiah ada beberapa pendekatan yakni akal sehat, intuisi, prasangka, penemuan dan coba-coba dan pikiran kritis.

1.Akal sehat
Menurut Conant yang dikutip Kerlinger (1973, h. 3) akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagian konseptual yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Konsep merupakan kata yang dinyatakan abstrak dan dapat digeneralisasikan kepada hal-hal yang khusus. Akal sehat ini dapat menunjukan hal yang benar, walaupun disisi lainnya dapat pula menyesatkan.

2.Intuisi
Intuisi adalah penilaian terhadap suatu pengetahuan yang cukup cepat dan berjalan dengan sendirinya. Biasanya didapat dengan cepat tanpa melalui proses yang panjang tanpa disadari. Dalam pendekatan ini tidak terdapat hal yang sistemik.

3.Prasangka
Pengetahuan yang dicapai secara akal sehat biasanya diikuti dengan kepentingan orang yang melakukannya kemudian membuat orang mengumumkan hal yang khusus menjadi terlalu luas. Dan menyebabkan akal sehat ini berubah menjadi sebuah prasangka.

4.Penemuan coba-coba
Pengetahuan yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak terkontrol dan tidak pasti. Diawali dengan usaha coba-coba atau dapat dikatakan trial and error. Dilakukan dengan tidak kesengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara pemecahan masalahnya tidak selalu sama. Sebagai contoh seorang anak yang mencoba meraba-raba dinding kemudian tidak sengaja menekan saklar lampu dan lampu itu menyala kemudian anak tersebut terperangah akan hal yang ditemukannya. Dan anak tersebut pun mengulangi hal yang tadi ia lakukan hingga ia mendapatkan jawaban yang pasti akan hal tersebut.

5.Pikiran Kritis
Pikiran kritis ini biasa didapat dari orang yang sudah mengenyam pendidikan formal yang tinggi sehingga banyak dipercaya benar oleh orang lain, walaupun tidak semuanya benar karena pendapat tersebut tidak semuanya melalui percobaan yang pasti, terkadang pendapatnya hanya didapatkan melalui pikiran yang logis.

6.Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah adalah pengetahuan yang didapatkan melalui percobaan yang terstruktur dan dikontrol oleh data-data empiris. Percobaan ini dibangun diatas teori-teori terdahulu sehingga ditemukan pembenaran-pembenaran atau perbaikan-perbaikan atas teori sebelumnya. Dan dapat diuji kembali oleh siapa saja yang ingin memastikan kebenarannya.

C. Mudahnya manusia menerima mitos
           
            Berikut ini terdapat beberapa alasan mengapa manusia begitu mudah menerima sebuah mitos, antara lain:
           
1.      Keterbatasan pengetahuan manusia, pada umunya manusia memperoleh informasi dari cerita orang yang mengetahui akan suatu hal. Kemudian hal ini bepindah telinga kepada manusia yang lain. yang menjadi masalah adalah kebenaran tentang informasi atau pengetahuan yang muncul dan telah menyebar tersebut.
2.      Keterbatasan manusia dalam menalarkan sesuatu, ini dikarenakan kemampuan berpikir manusia pada saat itu masih latih. Sehingga pemikiran yan dihasilkan dapat benar dan dapat pula salah.
3.      Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara, mengadung pengertian bahwa ketika manusia tlah mampu menalarkan sedikit hal yang ada dalam pikirannya maka disitulah letak kepuasan manusia yang diterimanya secara intuisi.

4.      Keterbatasan alat indera manusia, selain beberapa hal diatas keterbatasan manusia terhadap bagaimana Ia menggunakan alat inderanay masih terbatas sehingga jangkauan yang sangat detail dalam suatu penciptaan hal yang baru masih bisa diragukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW FILM EXAM

COVER : Judul : Exam Penulis : Simon Garrity dan Stuart Hazeldine Sutradara : Stuart Hazeldine Producer : Stuart Hazeldine dan Gareth Unwin Dirilis : Juni 2009 Durasi : 101 menit Biaya produksi : $600.000                                                              EXAM adalah sebuah film thriller psikologi yang dirilis tahun 2009 dan ditulis oleh Simon Garitty dan Stuart Hazeldine yang juga adalah sutradaranya. Karya beliau berhasil masuk nominasi BAFTA AWARDS 2010 (British Academy Film Awards) walaupun tidak menjadi pemenang. Film ini dibintangi oleh Colin Salmon, Chris Carey, Jimi Mistry, Luke Mably, Gemma Chan, Chuk Iwuji, Jhon Lloyd Fillingham, Pollyanna Mcintosh, Adar Beck dan Natalie Chox. Film berdurasi 101 menit ini adalah film yang cukup menarik bagi saya karena walaupun hanya menggunakan satu set saja yaitu sebuah ruangan kecil yang tertutup namun banyak sekali adegan menarik yang tak bisa dilewatkan satupun. Terlebih film ini mengandung teka-teki y

Pengertian dan Ruang Lingkup IAD

ILMU ALAMIAH DASAR A.     Pengertian Ilmu Alamiah Dasar Ilmu alamiah dasar adalah Ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala di alam semesta, termasuk manusia sebagai bagian dari alam dan segala yang ada di muka bumi ini sehingga terbentuk konsep – konsep dan prinsip – prinsip dasar yang esensial. B.     Tujuan Pengajaran Ilmu Alamiah Dasar Sebagai seorang mahasiswa, kita dituntut untuk memiliki pandangan yang luas baik dalam bidang sosial maupun dalam bidang ilmu pengetahuan alam. Mengapa ? Karena di lingkungan sosial, kita juga menempati lingkungan alam dan kita akan menemui persoalan pengetahuan alam yang memerlukan penalaran sehingga diharapkan dapat peka, cepat tanggap dan dapat mengambil tindakan yang tepat terhadap permasalahan alam yang ada serta bertanggung jawab terhadap berbagai masalah perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Selain itu, tujuan pengajaran IAD adalah : 1.        Memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam IPA. 2